• gambar
  • gambar
  • Banner4

Selamat Datang di Website Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Madiun. Terima Kasih Kunjungannya

Pencarian

Kontak Kami


Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Madiun

NPSN : 20582488

Jalan Raya Pilangkenceng 450 Madiun


[email protected]

TLP : 0351-386925


          

Prestasi Siswa


Lomba MTQ GIC Tingkat Nasional 2024



:: Selengkapnya

Banner

Jajak Pendapat

Bagaimana pendapat anda mengenai web sekolah kami ?
Sangat bagus
Bagus
Kurang Bagus
  Lihat

Statistik


Total Hits : 199133
Pengunjung : 75340
Hari ini : 109
Hits hari ini : 175
Member Online : 0
IP : 18.97.9.173
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Status Member

Aksi Bergizi MTsN 7 Madiun




MADIUN – Madrasah Tsanawiyah Negeri 7 Madiun bersama TIM UPT Puskesmas Kecamatan Pilangkenceng menggelar Gerakan Nasional Aksi Bergizi dalam rangka mencegah masalah gizi pada anak usia sekolah, seperti Anemia, Stunting dan Obesitas yang dilaksanakan di Kampus Asri MTsN 7 Madiun, Jumat (06/09/2024)


Rangkaian kegiatan Aksi Bergizi yang diikiuti 800 lebih siswa madrasah yang diawali dengan apel pagi, edukasi sehat remaja, sarapan bersama, dan minum Tablet Tambah Darah (TTD). Rangkaian tersebut tentunya tidak berhenti pada hari ini saja, tetapi diharapkan dapat berjalan rutin setiap bulan di minggu pertama sesuai kesepakatan. Oleh karena itu, peran kepala madrasah, guru, orang tua, siswa, dan seluruh warga di sekitar madrasah sangat penting.


Ibu Kenyo Andayani Ahli Gizi UPT Puskesmas Kecamatan Pilangkenceng mengatakan, “ Gerakan Nasional Aksi Bergizi membutuhkan gerakan bersama dari seluruh pihak terkait dengan aktifitas fisik, sarapan pagi dan minum Tablet Tambah Darah (TTD).”


Berdasarkan data stunting Kemenkes, kata Ibu Kenyo, setiap bayi yang lahir memiliki 23 persen risiko stunting dengan panjang badan di bawah 48 persen.


"Sisanya, 77 persen atau hampir 80 persen terjadi sesudah lahir. Sehingga perlu ada dua intervensi, yakni sebelum dan sesudah kelahiran," katanya.


Gerakan Nasional Aksi Bergizi, kata Ibu Kenyo, merupakan salah satu intervensi pemerintah dalam mencegah stunting sebelum kelahiran.


Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 mengatur tentang ketentuan remaja putri menerima TTD, karena kondisi gizi bayi sebelum dilahirkan perlu diperbaiki.


"Bahkan sejak remaja juga perlu diperbaiki asupan gizinya, karena akan terbawa sampai mereka dewasa dan memasuki fase kehamilan," katanya.


"Gerakan ini adalah hal penting untuk meningkatkan konsumsi TTD pada remaja putri sekaligus memperbaiki perilaku mengonsumsi gizi seimbang 4 sehat 5 sempurna untuk seluruh siswa," pungkasnya.


Pelaksanaan aksi gizi dan pembagian tablet tambah darah memiliki berbagai manfaat antara lain :



  1. Untuk pertumbuhan dan perkembangan dengan terpenuhinya gizi seimbang maka pertumbuhan remaja akan normal  sehingga tidak akan kita jumpai pertumbuhan yang tidak normal/stunting

  2. Mencegah Anemia, dengan gizi seimbang dan minum tablet tambah darah maka akan bisa mencegah anemia sehingga pertumbuhan anak normal, tidak mudah lelah memiliki kekebalan tubuh

  3. Menambah kemampuan berpikir, dengan gizi seimbang menunjang kemampuan berpikir sehingga mencetak generasi yang pintar dan cerdas


Investasi kesehatan jangka panjang, dengan gizi seimbang dan minum tablet tambah darah akan mewujudkan remaja yang sehat serta kelak akan melahirkan generasi yang sehat pula. (mb)



Share This Post To :




Kembali ke Atas


Berita Lainnya :





   Kembali ke Atas